Fosil
Fosil merupakan jejak atau sisa – sisa kehidupan masa lampau, berumur sekurang – kurang nya 1 (satu) Juta tahun.
Fosil dapat berupa :
· Bagian dari tumbuhan atau hewan yang membatu
· Sisa – sisa tulang atau cangkang binatang
· Jejak – jejak gerakan pada batuan
· Cetakan tulang, cangkang, dan lain – lain pada batuan
· Sisa – sisa tumbuh – tumbuhan
Replika tengkorak perimata dan Manusia
Fosil biasanya terawetkan dan tersimpan dengan baik di dalam batuan sedimen berbutir halus, misalnya batu lempung, napal, batu gamping. Pada batuan berbutir kasar, misalnya pasir dan batuan yang lebih kasar lainnya, keadaan fosil biasanya rusak.
Di dalam batuan beku tidak terdapat fosil, karena batuan terjadi dari pendinginan magma. Pada batuan Malihan yang berasal dari batuan sedimen, kondisi fosil acap kali sudah rusak atau mengalami perubahan komposisi kimia.
Komposisi fosil dapat terdiri dari :
· Kalsium Karbonat
· Zat tanduk
· Silika
![]() | ![]() |
Wiliam Smith (Hukum Faunal Succession):
Suatu jenis binatang berasal dari jenis yang sama yang hidup di masa sebelumnya.
Charles Robert Darwin :

Dari perimata hingga Manusia
Kegunaan fosil dalam Geologi :
· Menentukan umur relatif batuan yang mengandungnya
· Mengetahui lingkungan pengendapan batuan yang mengandungnya
· Mengetahui kedalaman (batimetri) lingkungan pengendapannya
· Mengetahui Paleoklimatologi (Iklim di masa lampau)
· Mengetahui Paleoekologi (Ekologi di masa lampau)
· Melakukan korelasi umur antara batuan yang satu dengan yang lain
Apabila fosil akan digunakan untuk mementukan umur, lingkungan pengendapan, atau Paleo Ekologi :
Harus diyakini masih dalam keadaan Insitu (di endapkan ditempat aslinya, belum mengalami transportasi ke tempat lain).
Fosil Rework :
· Fosil yang telah berpindah dari tempat pengendapan aslinya, diendapkan kembali di tempat lain
· Tidak dapat digunakan untuk menetukan umur
· Tidak dapat digunakan untuk menentukan lingkungan pengendapan
· Tidak dapat digunakan untuk menentukan kedalaman
Tumbuhan dan Hewan :
· Secara garis besar mahluk hidup dibagi dalam 2 Kerajaan besar, Tumbuh – tumbuhan dan Hewan
· Kerajaan Tumbuhan telah terjadi jutaan tahun lebih awal dari kerajaan hewan
· Namun fosil – fosil tumbuhan jauh lebih sedikit dtemukan dari pada fosil hewan
Faktor penyebab fosil Tumbuh – tumbuhan jarang didapatkan :
· Tumbuh – tumbuhan dibangun oleh zat – zat yang tidak resisten terhadap proses pembusukan
Untuk itu pembahasan fosil lebih ditekankan kepada fosil – fosil dari kerajaan hewan.
Urut – urutan sistem kerajaan mahluk hidup mulai dari yang paling besar adalah :
· kerajaan
· filum
· kelas
· ordo/orde
· Keluarga/famili
· Genus
· Spesies
Contoh Taksonomi
· kerajaan : fauna
· filum : protozoa
· kelas : foraminifera
· ordo : sarcodina
· keluarga : globigerinideae
· genus : globigerina
· Spesies : globigerina miocenica
Fosil foraminifera digunakan secara luas untuk menentukan umur batuan pada zaman Tersier di Indonesia. Berdasarkan cara hidupnya foraminifera dapat dibedakan menjadi dua :
· Foraminifera Planktonik
Foraminifera dalam sayatan tipis batu gamping
Reptilia (Hewan Melata)
Mulai hidup pada zaman karbon akhir, dan mengalami puncak perkembangannya pada Trias – Jura – Kapur. Reptilia berukuran besar yang sangat dikenal di kalangan geologi adalah Dinosaurus dengan berbagai jenisnya.
![]() |
Tyranosaurus Rex
Mamalia (Hewan menyusui)
· Mulai hidup pada zaman Jura akhir
· Jenis mamalia yang ditemukan paling tua adalah mamalia yang hidup di air atau sejenis ikan paus
·
Mamalia mengalami puncak perkembangannya pada zaman Kuarter

Stegodon dan fosil gigi stegodon
Jenis – jenis fosil binatang yang ditemukan di dunia berikut umurnya :
Filum | Kelas | Masa Hidup |
Protozoa : bersel satu | Radiolaria, foraminifera | Dari Kambrian hingga Holosen |
Porifera (sponge): | Banyak jenisnya | Kambrian sd holosen |
Coelenterata (koral) | Hydrozoa anthozoa | Kambrian (?) sd holosen ordovisian sd holosen |
Brachiopoda | Inarculata,articulata | Kambrian sd holosen ordovisian sd holosen |
Bryozoa | Pylactolaemata Gymnolaemata | Kapur –Holosen Ordovisian sd holosen |
Anelyda | Banyak macamnya | Prekambrian -Holosen |
Arthropoda | Trilobita Crustasea Arachnida Insecta | Kambria n – Pramian Kambrian - holosen Kambrian – holosen Devonian -holosen |
Echinodermata | Pelmatozoa Eleutherozoa | Kambrian –holosen kambrian - holosen |
Chordata | Graptolithina Vertebrata | Kambrian –karbonian Ordovisian - holosen |
Mollusca | Gastropoda Pelecypoda Cephalopoda | Kambrian – holosen Kambrian –holosen kambrian - holosen |
Fosil tumbuh – tumbuhan yang ditemukan:
Divisi | Subdivisi | Klas | Masa hidup |
Thalopyta | Bacteria Diatomea Algae Fungi | | Prekam – holosen Jura – holosen Prekam – holosen Prekam – holosen |
Bryophyta | | | |
Pteridophyta | Psylophytales Lycopodiales Articulatales Filicales | | Silur – Holosen Devonian Silur – Holosen Devo – Holosen Devo akhir - Holosen |
Spermophyta | Gymnospermae | Pterdospermae Cycadales Bennetittales Ginkgoales Coniferales | Karbon – Jura Trias – Holosen Trias – Holosen Trias – Holosen Karbon - Holosen |
| Angiospermae | Monocotyledonae Dicotyledonae | Trias – Holosen Trias – Holosen Kapur - Holosen |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar